Baca Juga : Kecanduan judi Slot 2 Pemuda nekat Jambret
Sementata terkait keberangkatan PMI ke Balikpapan, pembelian tiketnya dikoordinir oleh Calo secara online yang belum diketahui identitasnya.
“Korban dimintai KTP dalam pembelian tiket tersebut,” ucap AKBP Vivick Tjangkung.
Sayangnya, Dalam melaksanakan pekerjaan di Balikpapan, 3 (tiga) orang PMI Ilegal tersebut tidak dimintai kelengkapan administrasi dan kejelasan tempat bekerja.
“Hanya disampaikan bekerja sebagai buruh Bangunan atau perkebunan kelapa sawit,” urai AKBP Vivick Tjangkung.
Upaya perekrutan PMI ini dengan iming-iming upah yang besar. Khususnya terhadap masyarakat yang memiliki ekonomi lemah. Para korban dipekerjakan tanpa melalui prosedur atau aturan yang resmi.
Saat ini Ilegal asal Kabupaten Lembata tersebut saat ini sudah diamankan di Polres Sikka, untuk kemudian dibawa menuju Polres Lembata. (*)
Comment