PALEMBANG – lensaperistiwa.id • Menteri Pertanian (mentan) RI Syahrul Yasin Limpo menyebut jika Sumsel merupakan salah satu provinsi ujung tombak penyangga pangan di tanah air. Bahkan, dirinya menantang pemerintah sumsel untuk membuka lahan seluas 150ribu Ha lahan pertanian, dalam upaya meminimalisir dampak elnino.
Mentan Syahrul Yasin Limpo, saat meninjau Tanam Perdana Padi Gemas Elnino di Desa Pelabuhan Dalam Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Senin (7/8). Mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI melibatkan Sumsel dalam gerakan nasional dalam menghadapi elnino yang diprediksi akan menyebabkan krisis pangan dunia.
Baca Juga :
- Cuma butuh 2 jam, kasus Curas diungkap, Pesonel Polri terima Penghargaan
- Ini Dia, penajaman roadmap RB OKU Timur 2020-2024
- Akhirnya, Mall Pelayanan Publik OKU Timur Beroperasi
“Sumsel sudah menjamin 2000 ton beras untuk Indonesia. Ini sangat kita apresiasi dan kita harap Sumsel tidak hanya menjadi provinsi yang nyaman pangan di daerahnya tapi juga penyangga pangan nasional,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo,
Tidak hanya itu, dia juga menantang Sumsel untuk menambah lahan tambah tanam seluas 150 ribu hektar.
“Saya optimis Sumsel mampu menambah 150 ribu hektar lahan tambah tanam ini. Apalagi Sumsel ini tidak kekurangan dalam hal pertanian, terangnya.
Terlebih, lanjutnya Sumsel sendiri sudah memberi jaminan untuk berkontribusi dalam menghadapi dampak elnino.
“Kurang lebih 150 ribu hektar lahan di Sumsel ini bisa jadi eksisiting yang akan menghasilkan pangan dan jadi lumbung bagi negara ini. Saya yakin Sumsel dapat menjadi pahlawan dalam hal pangan,” bebernya.
Disisi lain, Mentan menyebut, jika sejauh ini stok beras di tanah air masih sangat aman dan terkendali.
Comment