OKU, lensaeristiwa.id – SMPN 32 OKU Kamis, (26/1/2023) menerima kunjungan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua Barat dan BGP Sumatera Selatan lantaran memiliki indikator yang baik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Dalam kunjungan Kerja (kunker) ini langsung hadir Tuning Supriyadi MPd Kepala BGP Papua Barat, Dra. Ohorella Erma M.Ikom kepala BGP Sumsel, plt kadisdik OKU Alfarizi SE Ak MPd yang diwakili oleh Robiyanto SE MM kabid Pembinaan Ketenagaan, kepala SMPN 32 OKU Yanti SPd MM.
Dalam kunjungan kerja itu Tuning menjelaskan bahwa BGP Papua Barat masih baru berdiri, sehingga di tahun 2023 dirasa perlu belajar praktek baik dari sisi manajemen, pengelola kegiatan, untuk melihat sekolah yang sudah IKM.
“Jadi hari ini kita mengunjungi 2 sekolah, salah satu SMPN 32 OKU ini. Disini kita mulai melihat perjalanan sekolah, tidak tau Kurikulum Merdeka, bukan sekolah penggerak sampai dia terpilih menjadi sekolah penggerak dan bagaimana cara mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Sehingga nantinya ketika kami pulang ke Papua Barat akan kami bagikan ke bapak ibu guru dan sekolah yang ada disana,” jelasnya.
Selama kunjungan mereka melihat salah satu hasil karya dari siswa SMPN 32 OKU seperti bubuk kayu di buat briket. Serbuk kayu yang notaben nya sampah tak berguna namun di supal menjadi karya seni yang memiliki nilai.
“Nah kalau disana serbuk kayu ini sudah jadi sampah, berbeda dengan anak – anak di OKU khususnya SMPN 32 OKU, mereka punya inisiatif menjadikan briket dan ini merupakan hal yang luar biasa. Dan kedua dalam proses pembuatan ini mengelaborasi dan mengeksplorasi semua teori – teori di pelajaran semuanya saling berkaitan,” ungkapnya.
Kepala BGP Papua Barat sendiri berharap akan menginventaris akun youtube SMPN 32 OKU tentang praktek pembelajaran berbasis proyek yang dikemas dan dilakukan oleh anak – anak yang sudah di upload. “Karena ini merupakan sosialisasi yang murah dan menginspirasi. Jadi saat guru – guru Papua Barat melihat video tersebut nanti akan dikatakan dengan substansi materi bisa di kolabarasi dan menjadi hal yang positif,” ujarnya
Comment