headlineOKU

Dinilai Abaikan Penduduk Lokal, PLTU Keban Agung di Demo Warga

×

Dinilai Abaikan Penduduk Lokal, PLTU Keban Agung di Demo Warga

Sebarkan artikel ini

lensaperistiwa.id – Aliansi Masyarakat Keban Agung kecamatan Semidang Aji menggelar aksi damai di jalan masuk tepatnya  di jembatan menuju PLTU Sumbagsel-1 pada pukul 09.00 wib Senin (6/2/2023).

Puluhan Masyarakat desa Keban Agung ini menuntut agar pihak perusahaan yang tergabung dalam PLTU Sumbagsel-1 dapat mempekerjakan masyarakat di perusahaan tersebut. Ketua koordinator Ferly Aditya mengatakan aksi damai ini menuntut agar masyarakat yang berada di desa ini dapat bekerja.

 

“Kami menuntut agar perusahaan ini mempekerjakan warga lokal, selama ini masyarakat di sekitar sudah dijanjikan untuk bekerja karena lahan perkebun sudah di jual ke perusahaan untuk membangun PLTU Sumbagsel-1,” ucapnya.

 

Dikatakan Ferly, Tujuan aksi damai itu adalah untuk memprotes terhadap PT, ZNTPI, PT TOTAL, PT. DNC yang tergabung dalam PLTU Sumbagsel-1 terhadap beberapa pekerjaan proyek yang tidak sesuai dengan peraturan dan memakai hak warga, serta mengingatkan kembali komitmen awal perusahaan kepada perintis.

 

Aliansi juga menuntut warga lokal dan warga yang memiliki lahan sebelumnya untuk direkrut menjadi pekerja perusahaan. Selain itu, warga protes atas rusaknya Gorong – gorong yang dipasang di irigasi sawah dan menghambat kelancaran air untuk pengairan sawah di desa keban Agung dan desa tubohan.

 

“Dalam hal ini Perusahaan agar melengkapi izin – izin yang semestinya, perusahaan harus mengutamakan masyarakat Ring 1 dalam hal perekrutan karyawan, pemakaian material, dan pelibatan pengusaha sekitar,” lanjutnya.

 

Selama ini lanjut Ferly belum ada perekrutan masyarakat yang dijanjikan oleh perusahaan, oleh sebab itu warga melakukan aksi damai ini agar tuntutan mereka di penuhi oleh masyarakat sekitar.

 

Dalam aksi ini masyarakat Keban Agung memulai   orasi di jembatan PLTU langsung berjalan ke area perusahaan yang dihadang oleh pihak keamanan PLTU. Masyarakat langsung menerobos melewati jembatan dan melanjutkan tuntutannya.

 

Aksi ini sempat memanas dari masyarakat yang sudah emosi karena janji yang disampaikan tak kunjung di tepati untuk bekerja, hingga aksi mereda setelah  pihak dari PLTU Sumbagsel-1 menemui masyarakat yang dikawal oleh pihak kepolisan.

 

Gunawan wakil dari PT PLTU Sumbagsel-1 mengatakan kepada masyarakat  perusahaan akan mempekerjakan dan memprioritaskan warga lokal.

 

Comment

Berita

Lensaperistiwa.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk…