Lensaperistiwa.id | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sekitar 5.000 rumah penduduk di sejumlah kecamatan di Kabupaten OKU Sumatera Selatan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5-2 meter. Selain itu, empat unit jembatan gantung di Kabupaten ini putus karena diterjang banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Ogan, Selasa (7/5) lalu.
” Berdasarkan pendataan terakhir ada satu unit lagi jembatan gantung yang rusak akibat banjir, jadi totalnya ada 4 Jembatan, Sebelumnya ada tiga jembatan yang putus. ” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Januar Efendi di Baturaja, Minggu (12/5).
Baca Juga :
- Jalan Lembah Anai Putus, Arus Lalu Lintas Dipindah
- 5M Santunan Kemarian Untuk 469 Ribu Jiwa Warga Muara Enim
- Hujan Di kawasan Perbukitan, Pasemag Air Keruh Kebanjiran
Menurutnya, jembatan gantung yang rusak itu berada di Desa Karang Agung, Pusar, Banu Ayu dan Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan.
Dia mengatakan bahwa bencana yang melanda di wilayah tersebut merupakan banjir terbesar yang pernah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum, seperti empat unit jembatan gantung putus diterjang derasnya arus Sungai Ogan.
Sementara Abdul Muhari, Ph.D. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB RI menyatakan, BNPB memberikan dukungan operasional penanganan darurat bencana banjir kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Comment