Hal ini sangat penting untuk mencegah iritasi dan mengurangi reaksi alergi pada organ intim. Orang yang mengalami alergi saat bersentuhan dengan kondom bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti gatal, kemerahan, dan muncul benjolan.
- Menambah Kenikmatan saat Berhubungan Intim
Bagi sebagian orang, kondom bisa memberikan kenikmatan saat berhubungan intim. Sebab, alat ini menyediakan berbagai macam produk dengan rasa dan tekstur yang berbeda.
Umumnya, kondom bisa Anda gunakan untuk seks oral, anal, dan vaginal. Alat ini memungkinkan Anda fokus pada kenikmatan tanpa khawatir mengalami kehamilan atau penyakit menular seksual.
- Mengatasi Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini (ED) adalah kondisi ketika orgasme lebih cepat dari yang diinginkan saat berhubungan intim. Kondisi ini bisa membuat pasangan sulit untuk hamil, serta meningkatkan risiko gangguan psikologis, seperti stres dan kecemasan.
Anda bisa mengatasi ED dengan menggunakan kondom untuk menunda keluarnya sperma. Hasilnya, seks dapat berlangsung lebih dan mendukung suasana hati pasangan.
- Menurunkan Risiko Terkena Kanker Serviks
Selain IMS, kondom bisa mengurangi risiko terkena kanker serviks pada wanita. Kanker serviks adalah sel kanker yang tumbuh dan berkembang pada serviks atau leher rahim.
Penyebab kanker serviks belum pasti, namun bisa terjadi akibat infeksi Human papillomavirus (HPV) yang umum menyerang kulit, organ intim, dan tenggorokan. Cara mencegah infeksi HPV, salah satunya adalah dengan menggunakan kondom.
Efek Samping Kondom
Meskipun bermanfaat, ada sejumlah efek samping pemakaian kondom yang perlu Anda waspadai, antara lain:
- Menimbulkan Reaksi Alergi
Efek samping kondom bagi pria, yaitu bisa menimbulkan reaksi alergi. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada orang yang memiliki alergi terhadap bahan lateks atau karet.
Tanda dan gejalanya dapat berupa rasa gatal, kulit kemerahan, dan sensasi terbakar. Cobalah untuk menggunakan kondom berbahan poliuretan agar terhindar dari gangguan alergi.
- Berkurangnya Sensitivitas
Kelemahan kondom adalah berkurangnya sensitivitas saat berhubungan intim. Biasanya, hal ini terjadi akibat penggunaan kondom berbahan lateks yang terlalu sering.
Beberapa pasangan menyatakan bahwa mereka mengalami penurunan hasrat seksual saat berhubungan intim karena memakai kondom lateks. Anda bisa mengatasinya dengan memilih kondom berbahan dasar lain, seperti poliuretan atau kulit domba.
- Menyebabkan Lecet
Bahaya penggunaan kondom terlalu sering selanjutnya adalah bisa menyebabkan lecet. Kondisi ini dapat terjadi akibat gesekan yang berlebihan saat berhubungan intim.
Selain itu, pria juga harus menarik kondom keluar dari vagina sebelum penis menjadi lembek. Hal ini berfungsi untuk menghindari kondom terlepas dan secara tidak sengaja mengeluarkan sperma ke dalam vagina.
- Tidak Nyaman
Efek samping penggunaan kondom bagi wanita adalah dapat memicu rasa tidak nyaman. Penelitian membuktikan bahwa setengah dari wanita kesulitan untuk memakai kondom dalam berbagai jenis.
Bahkan, kondom wanita bisa membuat hubungan intim menjadi kurang menyenangkan. Jenis alat ini juga lebih mahal daripada kondom pria.
Comment