Sama-sam mengandung zat berbahaya
Dijelaskan Agus, baik rokok elektrik maupun konvensional sama-sama mengandung nikotin, zat karsinogen penyebab kangker, serta bahan toksik lain yang iritatif meskipun uap rokok elektrik tidak mengandung karbon monoksida (CO) dan TAR.
Dalam paparannya sejumlah bahan yang terkandung dalam rokok elektrik seperti nikotin yang berpotensi menjadi penyebab ketergantungan, nitrosamine yang berpotensi menyebabkan iritasi saluran napas dan paru-paru, dan lain-lain.
Di tahun 2018, ia bersam tim melakukan penelitian terhadap 71 laki–laki pengisap rokok elektrik dengan menggunakan nikotin Penn State Nicotone Dependent Index. “ditemukan sebanyak 76,5 persen laki-laki pengguna rokok elektrik itu memiliki ketergantungan terhadap nikotin,”jelasnya.
Mengingat bahaya kesehatan yang ditimbulkan, ia menganjurkan rokok elektrik seharusnya dilarang atau diatur penggunaannya, terlepas dari potensinya untuk berhenti merokok yang sampai saat ini masih diperdebatkan.
Comment