JOGJA | lensaperistiwa.id – Massa yang menamakan diri Aksi Gerakan Rakyat Indonesia Berdaulat menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menginjakkan kaki lagi ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Massa juga menolak Jokowi berlebaran di Jogja.
Aksi ini digelar di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja. Sejumlah spanduk turut dibentangkan selama aksi. Di antaranya bertulis Jogja Tidak Pantas Untuk Pelaku Pemilu Curang, Yogyakarta Kota Budaya dan Pendidikan Kepada Jokowi Jangan Ajarkan Kami Kecurangan, Rakyat Jogja Tolak Jokowi dan Rakyat Jogja Menolak Jokowi Berlebaran di Jogja.
“Atas dasar ini kami menolak kedatangan Jokowi ke sini. Kami tidak tahu yang akan lakukan seandainya Jokowi datang ke Jogja, termasuk berlebaran. Ya, dia manfaatkan itu, Solo tuan rumah sudah diubrak-abrik warga sana, kalau ke sini kita tidak bisa ubrak-abrik karena dia pendatang,” jelas Koordinator Lapangan Aksi Gerakan Rakyat Indonesia, Muhammad Suhud saat ditemui di Titik Nol Kilometer Jogja, Selasa (19/3/2024).
Suhud juga bicara soal cawe-cawe Jokowi di pemilu. “Masalah pemilu itu kita sudah tahu semua itu pemilu tipu-tipu itu. Semua yang nyetir dari China, sama alat-alat kita saja itu berangkatnya, disimpannya dari China,” katanya.
Suhud bahkan meminta aparat militer maupun polisi melindungi Presiden Jokowi. Dia menyebut tak menanggung konsekuensi jika Jokowi harus berhadapan dengan masyarakat. Suhud beranggapan warga Jogja sudah menolak Jokowi.
Comment