OKU

Kalaksa BPBD OKU Bantah Tuduhan Simpan Bantuan Bencana Untuk Pilkada

×

Kalaksa BPBD OKU Bantah Tuduhan Simpan Bantuan Bencana Untuk Pilkada

Sebarkan artikel ini
Foto : Kalaksa BPBD OKU sedang menunjukan garasi yang dituduhkan menyimpan bantuan bencana

Kami dapat pastikan, tambahnya, itu seimbang, diterima dan dikeluarkan setelah usai bencana, kalah pun ada eror itu sangat kecil dan pasti ada.

Dijelaskan Januar, pasca dicabutnya tanggap darurat bencana, memang masih ada bantuan yang belum di salurkan yang di berikan dari bagai kalangan, mendekati bahkan usai dicabutnya tanggap darurat yang jumlahnya mulai sedikit.

Dalam hal inì Januar mengingatkan masih adanya jumlah bantuan, pihaknya kemudian menyisir semua daerah yang terdampak seperti desa dan kelurahan yang terdampak.

“Setelah menyisir dan menawarkan bantuan, banyak pihak baik kepala desa dan lurah menolak, karena telah menerima bantuan bencana pertama dan kedua, mereka mengaku jika di bagikan tidak akan cukup dan jadi masalah, tapi sebelumnya memang sudah menerima bantuan,” bebernya.

Setelah selesai dan di dicabutnya status tanggap darurat, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk menyerahkan sisa bantuan yang jumlahnya kurang lebih 700 kg.

“Sisa bantuan yang tidak sampai satu ton sudah kami serahkan ke Dinsos dan disimpan rumah singgah kondisinya masih ada. Namun itu tadi kita tidak bisa maksimal ditengah tidak ada gudang khusus untuk menyimpan, bantuan tersebut akan di salurkan ke orang yang membutuhkan atau ada bencana,” ungkapnya.

Bantuan, tambahnya, berupa sembako dan lain sebagainya mengalir deras dari setiap unsur, tak terkecuali PJ Bupati saat memberikan bantuan berupa beras untuk j salurkan saat bencana.

“Jadi semua bantuan banyak dari berbagai pihak dan kami pastikan semua di salurkan, jika ada tuduhan itu kami anggap keliru ada penyimpanan untuk di bagikan saat pilkada, sementara pak bupati saat itu juga menyalurkan bantuan untuk bencana,” tandasnya.

Terlihat dari pantauan di rumah dinas Bupati OKU, beberapa kamar dan garasi yang di sangkal menyimpan bantuan baik itu sembako dan lainya ternyata kosong, semua ruangan di fungsikan sesuai kebutuhan. (*)

Comment