Saat aksi berlangsung, pintu gerbang Rumdis Bupati OKU mendapat penjagaan ketat dari TNI-POLRI dan Satpol PP.
75 personil dari polisi dipimpin langsung Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni dan 35 anggota TNI dari Kodim 0403/OKU
dipimpin Letkol Inf Harri Periawan Rumawatine serta Anggota satpol PP dipimpin kasat polpp Firmansyah ST.MM berjaga di depan pintu gerbang Rumdis Bupati OKU.
Aksi demo awalnya berjalan dengan kondusif, tak lama kemudian mulai terprovokasi dan melempari petugas dengan gelas pelastik air mineral.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni mencoba menenangkan aksi masa dengan bernegosiasi dan berjanji
akan mengundang PJ Bupati OKU dengan syarat massa kondusif.
Dalam pertemuan pertama Kapolres mengajak petugas dan massa Sama-sama duduk, setelah massa sudah tenang, Kapolres mengundang PJ Bupati OKU
Untuk berkomunikasi dengan massa, dihadapan massa PJ Bupati OKU Iqbal Alisyahbana berkomunikasi dengan massa.
Dihadapan massa Iqbal sempat menyampaikan bahwa apa yang disampaikan kepada awak media sama persis dengan disampaikan oleh sekwan.
Saat PJ Bupati sedang berbicara, situasi massa sudah tidak terkendali dan melempar dengan air mineral secara acak,
Sehingga pakai dinas Kapolres OKU basah kuyup, bahkan ada peserta aksi yang melempar putung rokok yang masih menyala dan terkena baju PJ Bupati OKU.
Karena kondisi tidak kondusif PJ Bupati OKU diarahkan masuk ke dalam gerbang Rumdis Bupati dan menunggu kondisi kondusif kembali.
Pertemuan kedua, PJ Bupati OKU kembali bertemu aksi massa yang sudah mulai kondusif dan bisa diajak komunikasi.
Setelah berkomunikasi dengan aksi massa, dan massa menuntut pilkada yang damai, setelah bertemu dan berkomunikasi dengan PJ Bupati OKU,
Massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib, aman dan kondusif.