Scroll untuk baca artikel
JOGJA

Afnan-Singgih : Tingkatkan Toleransi Umat Beragama dan Kesejahteraan Guru Tidak Tetap

×

Afnan-Singgih : Tingkatkan Toleransi Umat Beragama dan Kesejahteraan Guru Tidak Tetap

Sebarkan artikel ini
Foto : Paslon Afnan-Singgih dalam Temu Silaturahmi Afnan-Singgih Bersama Pendeta/Gembala Kota Jogja, Selasa (5/11/2024).

Lebih lanjut Afnan mengatakan akan melakukan mediasi hingga tercapai kehidupan masyarakat yang saling menghormati.

“Tapi jika dalam kejadian intoleransi tersebut ada masalah terkait kriminalitas, akan kita selesaikan dengan sesuai hukum,” tegas cucu pahlawan Nasional tersebut.

Namun demikian, meskipun toleransi antar umat beragama di Yogyakarta tergolong baik, tantangan tetap ada, seperti isu-isu yang berkaitan dengan intoleransi yang mungkin muncul di beberapa kalangan.

“Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan memelihara rasa saling menghormati dan bekerjasama dalam merawat kerukunan yang sudah ada,” tegasnya.

Pendeta Agus kemudian menceritakan bahwa selama ini sudah banyak sekolah yang dia ajar mata pelajaran agama.

“Sudah ada 3 sekolahan yang saya ampu sebagai pengajar agama kristen/katolik baik SD maupun SMP. Sebagian wali murid iuran untuk sekedar memberikan uang gaji, jadi saya mohon untuk lebih memperhatikan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT),” ucapnya.

Mendapati hal tersebut, Afnan menceritakan bagaimana dulu sewaktu masih menjadi DPD RI memperjuangkan kesejahteraan GTT dengan Singgih Raharjo yang kala itu menjabat Kepala Dinas Pendidikan.

“Saat itu saya dan Pak Singgih yang kala itu masih Kadis Pendidikan, berusaha keras agar GTT mendapat insentif, namun ditolak dengan alasan saat ini yang mendapat hanyalah untuk guru Sekolah Luar Biasa.Dengan tetap ngotot dan ngeyel, akhirnya untuk insentif guru swasta setelah kita perjuangkan diberikan insentif sebesar Rp. 1,2jt/guru/tahun,” jelasnya.

Paslon Afnan-Singgih juga berjanji akan terus memperjuangkan kesejahteraan GTT yang disesuaikan dengan anggaran daerah.