“Kami tidak memasuki area dalam pasar karena kami takut nantinya akan menimbulkan makin sesaknya pasar dan akan menghambat proses jual beli yang ada,” ucapnya.
Sementara itu anggota Bolo Soerjoguritnan, Inoen saat ditemui mengatakan kegiatan ini akan terus dilakukan sampai batas akhir waktu kampanye yang telah di tentukan.
“Perjuangan Bolo Soerjoguritnan tidak akan pernah berhenti sampai batas waktu sosialisasi/kampanye berakhir,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, Bolo Soerjoguritnan akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pada Pilkada nanti (27/11/2024) memilih pasangan yang telah teruji dan berkualitas.
“Harapan kami dari Relawan Bolo Soerjoguritnan agar masyarakat Kota Yogyakarta memiliki pemimpin yang benar-benar memikirkan perkembangan, kebaikan dan kesejahteraan warganya,” pungkasnya.