Tradisi ini mirip dengan cara umat Hindu dan Buddha melakukan ziarah atau semedi di candi-candi besar.
Selain itu, candi ini juga memiliki sebuah gereja di sekitarnya yang aktif digunakan untuk peribadatan dan perayaan misa, terutama pada hari-hari besar agama Katolik.
*Acara dan Ritual*
Candi Ganjuran juga menjadi pusat perayaan Misa Inkulturatif atau misa yang menyesuaikan dengan budaya lokal Jawa, seperti penggunaan gamelan sebagai musik pengiring misa, serta pengkhotbah yang mengenakan pakaian adat Jawa.
Selain misa mingguan, candi ini juga ramai dikunjungi saat Hari Raya Paskah, Natal, dan hari besar lainnya.
*Keunikan dan Daya Tarik*
Keunikan Candi Ganjuran terletak pada perpaduan budaya Jawa dan agama Katolik yang harmonis.
Tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Katolik, tetapi candi ini juga menjadi objek wisata budaya dan religi yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Arsitektur yang indah dan suasana yang damai menjadikan candi ini sebagai tempat yang tepat untuk berziarah maupun sekadar mencari ketenangan.
Candi Ganjuran adalah contoh nyata bagaimana akulturasi budaya dan agama dapat tercipta dengan harmonis di Indonesia.