Scroll untuk baca artikel
JOGJA

Debat 1 Pilkada Kota Yogyakarta Saling Cecar Masalah Penangan Sampah di Kota Yogyakarta

×

Debat 1 Pilkada Kota Yogyakarta Saling Cecar Masalah Penangan Sampah di Kota Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
Foto Wawan-Peristiwaterkini; Debat Publik Pertama Pilkada Kota Yogyakarta

“Yang tidak kalah penting, pembinaan dan pendampingan di masyarakat terkait pemilahan limbah tetap digencarkan pada 100 hari pertama kerja,” jelasnya.

Singgih Raharjo menambahkan masalah sampah terjadi pada saat penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) per Juli 2023 dimana pada saat itu dirinya mendapatkan kepercayaan menjadi Penjabat Walikota kurang lebih satu tahun.

“Karena waktu itu, tidak ada daerah yang siap, akhirnya kami ngebut membangun tiga TPS (Tempat Pengolahan Sampah), di Nitikan Kraton dan Karangmiri, dengan total pengolahan 100-110 ton per hari, itu yang kami lakukan,” ungkapnya.

Mantan Wakil Walikota Heroe Poerwadi belum yakin program 100 hari tuntas sampah bisa terealisasikan.

Kembali Singgih Raharjo kembali menimpali statement Heroe, dengan menekankan langkah-langkah darurat terkait penanganan sampah di 100 hari pertama, dilanjutkan dengan optimalisasi unit-unit pengelolaan sampah yang sudah dimiliki Pemkot Yogyakarta.

“Apa yang dilakukan Pemkot saat ini nantinya akan kita lanjutkan kemudian kita lengkapi alat-alat yang dibutuhkan,” pungkasnya.

Debat 1 Pilkada Kota Yogyakarta mengambil Tema utama yang diangkat mencakup pengelolaan sampah, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan pariwisata—isu-isu yang menjadi perhatian besar masyarakat setempat.