Bantul, Peristiwaterkini – Pilkada Kabupaten Bantul 2024 akan menjadi momen penting bagi masyarakat dalam menentukan pemimpin mereka untuk periode selanjutnya. Dengan karakteristik kota yang kaya akan budaya dan sejarah, pemilihan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memajukan kesejahteraan warga.
“Sejumlah calon wali kota dan wakil wali kota telah mulai bermunculan, masing-masing dengan visi dan misi yang beragam. Isu-isu seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan lingkungan hidup menjadi fokus utama dalam kampanye. Para calon diharapkan mampu menawarkan solusi konkret untuk masalah yang dihadapi oleh kota ini,” tegas Heri Sotong saat ditemui Minggu (29/9/2024).
Dalam masyarakat yang beragam, peran pemimpin sangat krusial. Konsep bahwa “pemimpin adalah pelayan berjuta majikan” menekankan bahwa seorang pemimpin tidak hanya memegang kekuasaan, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk melayani masyarakat yang dipimpinnya.
“Dengan mengedepankan prinsip pelayanan, pemimpin tidak hanya akan mendapatkan dukungan, tetapi juga menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, pemimpin yang mampu melayani dengan sepenuh hati adalah yang akan dikenang dan dihormati oleh generasi mendatang,” jelasnya.
Dalam kesimpulannya, pemimpin adalah pelayan berjuta majikan karena mereka harus mampu mendengar, memahami, dan memenuhi kebutuhan berbagai lapisan masyarakat. Dengan demikian, kepemimpinan yang efektif akan tercipta, membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi semua.
Pada Pilkada Kabupaten Bantul tahun ini, pasangan Joko-Rony lah yang bisa dikatakan sebagai pelayan berjuta majikan. Ini dibuktikan dengan tidak adanya catatan buruk keduanya.
“Hingga akhirnya pada saat Pilkada Kabupaten Bantul sekarang, desakan pada Joko B. Purnomo dan Rony Wijaya yang begitu kuat untuk memimpin Bantul menjadi lebih baik dan semakin kuat,” ujarnya.
Dengan mengedepankan prinsip pelayanan, pemimpin tidak hanya akan mendapatkan dukungan, tetapi juga menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.
Kesimpulannya, pemimpin adalah pelayan berjuta majikan karena mereka harus mampu mendengar, memahami, dan memenuhi kebutuhan berbagai lapisan masyarakat, dan itu terdapat pada pasangan Joko-Rony,” pungkasnya. (one)