“Indonesia telah menjadi salah satu pusat kreativitas di Asia,”ungkap Fadli Zon.
Ia menyampaikan komitmennya untuk memperkuat ekosistem perfilman melalui distribusi karya ke pasar global, sekaligus menjadikan film sebagai medium untuk menyuarakan pesan universal dan memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.
Malam pembukaan ini juga dimeriahkan oleh penampilan band ‘Lomba Sihir’ yang menghibur penonton di tengah rintik hujan.
Secara simbolis, festival ini dibuka dengan pemotongan tumpeng oleh Garin Nugroho, yang kemudian diserahkan kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dan Founder Busan International Film Festival, Kim Dong-Ho.
Selain itu, penghargaan Honorary Awards diberikan kepada tiga tokoh perfilman: Hendrick Gozali, produser asal Indonesia; Aruna Vasudev, pendiri NETPAC (Network for the Promotion of Asian Cinema); dan Kim Dong-Ho, pendiri Busan International Film Festival.
Rangkaian pembukaan diakhiri dengan pemutaran film bisu hitam putih Samsara karya Garin Nugroho, yang menjadi film pembuka JAFF ke-19.
Tahun ini, JAFF menampilkan 182 film dari 25 negara Asia Pasifik. Informasi terkait jadwal dan pembelian tiket dapat diakses melalui situs resmi jaff-filmfest.org dan akun media sosial @jaffjogja. Tiket juga tersedia di TIX.ID.