Scroll untuk baca artikel
JOGJA

M. Yazid ; Money Politics Awal Tumbuhnya Jiwa Korupsi Pejabat dan Runtuhnya Kepercayaan Masyarakat

×

M. Yazid ; Money Politics Awal Tumbuhnya Jiwa Korupsi Pejabat dan Runtuhnya Kepercayaan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Foto Wawan-Peristiwaterkini; Surat Serah Terima Barang Bukti kasus Money Politics di Minggir, Sleman

M. Yazid juga menegaskan komitmennya dalam pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu, baik melalui jalur hukum maupun administrasi.

Yazid menjelaskan Faktor Pendorong Money Politics diantaranya budaya Patronase, Kurangnya kesadaran politik, persaingan politik yang ketat dan pengawasan di lapangan yang lemah.

Adapun dampak adanya praktik Money Politics menurut Yazid selain merusak demokrasi, Korupsi di masa mendatang dan ketidakadilan sosial.

Adanya praktik Money Politics atau yang lebih sering disebut ‘serangan fajar’ Yazid mengatakan pemilih tidak memilih berdasarkan visi dan misi calon, melainkan karena imbalan.

Selain itu lanjutnya, serangan fajar jelas merupakan awal mula timbulnya jiwa Korupsi di pejabat tersebut.

“Calon yang menang dengan money politics cenderung mencari cara mengembalikan uang yang dikeluarkan selama kampanye, sering kali melalui praktik korupsi,” tegasnya.

Selain itu, kandidat yang memiliki modal besar memiliki peluang lebih besar untuk menang dibanding yang mengandalkan ide dan program.

Oleh karena itu, Yazid menjelaskan beberapa Upaya Penanggulangan money politics seperti edukasi pemilih, penegakan hukum,Kampanye transparan dan peran aktif masyarakat.

Sosialisasi dan pendidikan politik yang menyeluruh kepada masyarakat agar memahami dampak buruk money politics.

“Memperkuat peran Bawaslu dalam mengawasi dan menindak pelanggaran terkait money politics, dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku,”pungkasnya.