YOGYAKARTA, Peristiwaterkini – Disaat Masyarakat butuh obat stres akibat Pandemi covid-19 yang berkepanjangan, Hananda Hutami Putri bersama rekan penganggrek Yogyakarta.
Mba Nanda (sapaan Hananda) menjelaskan pertama kali mendirikan Anggrek Astuti pada mulanya hanya ingin mengembangkan dan mengenalkan keanekaragaman bunga anggrek kepada masyarakat.
“Indonesia merupakan negara kedua terbesar dalam keanekaragaman hayati anggrek setelah Brazil, namun yang kita lihat saat ini masyarakat kebanyakan baru menanam anggrek yang pasaran”, jelasnya pada jumpa pers di Taman Anggrek Astuti Sabtu (14/09/2024)
Mengetahui hal tersebut, Anggrek Astuti mencoba mengenalkan kepada masyarakat berbagai macam anggrek yang ada di Indonesia.
Selain untuk memperindah dan hiasan rumah, Mba Nanda menjelaskan bunga anggrek dipasaran tidak ada penyusutan harga.
“Lain dengan aglonema, janda bolong atau apapun itu yang musiman, anggrek merupakan seni yang nilainya tidak ternilai. Bahkan ada yang harganya di luar nalar”, terangnya.
Pengalaman paling berharga bagi Anggrek Astuti pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta, Protokoler Gedung Agung meminta kita untuk mengisi ruang tamu Gedung Agung.
“Kita terkejut dan bersyukur bahwa Anggrek Astuti diminta untuk mengisi ruangan dengan bunga anggrek yang kita miliki selama Presiden di Yogyakarta”, ucapnya. (one)