Lebih lanjut Heroe menegaskan kurangnya kesadaran masyarakat tentang dampak sampah terhadap kesehatan juga menjadi salah satu penyebab masih adanya masyarakat yang sakit karena polusi sampah.
“Masyarakat masih perlu lebih banyak edukasi tentang dampak sampah terhadap lingkungan dan kesehatan. Kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendaur ulang juga perlu ditingkatkan,” ucapnya.
Beberapa daerah di Yogyakarta masih kekurangan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai, seperti tempat pembuangan akhir (TPA) yang sesuai dan fasilitas daur ulang.Untuk mengatasi masalah ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting.
“Kampanye pendidikan tentang pengelolaan sampah, pengembangan infrastruktur, serta penerapan kebijakan yang lebih ketat terkait pengelolaan sampah dapat menjadi langkah efektif dalam menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya. (one)