“Kegiatan ini bukan hanya tentang buku, tetapi tentang menghidupkan kembali semangat membaca dan mencintai budaya kita. Sastra adalah cerminan jiwa bangsa,” imbuh Yetti.
Acara tersebut menampilkan berbagai penerbit. Mulai dari Gramedia, Warung Sastra, Gambang, Interlude, Bening Rua Pustaka, JBS, hingga Pojok Cerpen Group.
Buku yang ditawarkan juga beragam genre. Mulai dari fiksi, puisi, hingga karya akademis.
Selain itu, pengunjung bisa menikmati diskusi buku, lokakarya penulisan kreatif, dan penampilan seni sastra. Seperti pembacaan puisi dan teater sastra.
Yetti berharap, acara ini menjadi momentum yang memperkuat posisi Yogyakarta sebagai kota budaya dan kota sastra, serta menjadi inspirasi dalam merawat dan mengembangkan ekosistem sastra yang berdaya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Redaksi Pojok Cerpen Group Eka Putra mengungkapkan, sudah kedua kalinya mengikuti FSY tersebut.
Menurutnya, keikutsertaan dalam FSY ini sangat berdampak bagi branding Pojok Cerpen Group.
“Ikut FSY ini, sangat berdampak secara branding. Karena kita sebagai penerbit kecil atau independent, di mana dengan ikut acara ini bisa membuat penerbitan kami lebih dikenal luas,” papar Eka.
Eka berharap, festival ini menjadi jembatan antara penulis, pembaca, dan budaya, serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus menulis dan membaca.
Selain itu, lanjut Eka, kegiatan FSY dihadirkan setiap tahun dan memperluas tema pembicaranya.
“Tahun lalu, FSY menghadirkan pembicara lokal. Sekarang pembicara ada dari nasional. Yang jelas, kami berharap keberagaman pembicara dan tema benar-benar diperhatikan. Jadi audience jauh lebih beragam juga,” imbuhnya.
Pada FSY 2024, pasar buku berlangsung Kamis ini (28/11/2024) hingga Sabtu (30/11/2024). Pasar buku terbuka untuk umum dan gratis.