Jenis kopi yang diekspor dalam pengiriman perdana ini mencakup Arabica Grade 1 Specialty dari Semendo, Muara Enim, serta Robusta Grade 1 dan Grade 4 dari Pagaralam. Malaysia menerima 39,6 ton kopi robusta, sementara Australia mengimpor 19,8 ton kopi arabika specialty.
Apresiasi dari OJK
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, turut memberikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia menekankan pentingnya peran sektor jasa keuangan dalam mendukung pembiayaan bagi petani dan pelaku usaha kopi.
Menurutnya, langkah ini tidak hanya akan memperkuat perekonomian lokal tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani kopi.
“Dukungan pembiayaan dan akses pasar yang luas sangat penting untuk meningkatkan daya saing kopi Indonesia di pasar global,” ujar Mahendra.
Meningkatkan Reputasi Global
Keberhasilan ekspor ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi Sumsel. Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani kopi, tetapi juga memperkuat posisi kopi Sumsel di pasar internasional. Dengan langkah ini, Sumsel semakin memperkuat identitasnya sebagai salah satu pusat produksi kopi unggulan di Indonesia.
Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, kopi Sumsel diharapkan semakin harum namanya di kancah global. (*)
Comment