Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat. Dalam 24 jam terakhir atau pada Rabu (1/1/2025) pukul 00.00-00,24 WIB gunung api ini tercatat erupsi sebanyak 34 kali.
Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada pagi hari ini.
Meski demikian, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menegaskan bahwa aktivitas vulkanik ini masih dalam kategori normal.
Namun, Yudhi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari beberapa area di sekitar gunung. Warga dilarang beraktivitas di sepanjang aliran sungai Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak, karena berpotensi terdampak awan panas dan aliran lahar. Selain itu, masyarakat juga diminta menjaga jarak minimal 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
“Hujan deras yang sering terjadi di sekitar Gunung Semeru meningkatkan risiko terjadinya banjir lahar dingin,” ujar Yudhi.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang dan tidak menyebarkan berita bohong.
“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” pungkasnya. (*/lol)
Comment