Lampung, lensaperistiwa.id – Hujan lebat yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Jumat (17/1/2025) memicu banjir di berbagai kawasan. Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, di mana ketinggian air mencapai atap rumah warga.
Tak hanya itu, genangan air juga meluas hingga ke Jalan RE Martadinata, Kecamatan Telukbetung Timur, serta sejumlah daerah lainnya.
Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Lampung, terdapat 17 titik banjir di seluruh kota.
Dari semua lokasi, Way Lunik dan Jalan RE Martadinata menjadi daerah dengan dampak terberat. Air setinggi dua meter merendam pemukiman warga, menimbulkan kerusakan besar serta mengganggu aktivitas sehari-hari.
Bencana ini juga menelan korban jiwa. Seorang warga di RT 16, Kecamatan Panjang, dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik.
Selain itu, satu orang masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian. Dampak banjir juga melumpuhkan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), menghambat arus lalu lintas di wilayah tersebut.
BPBD Kota Bandar Lampung langsung menurunkan tim untuk membantu proses evakuasi.
Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi, menyatakan bahwa pihaknya masih berfokus menangani situasi darurat dan memastikan keselamatan warga.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung bergerak cepat menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok seperti beras dan sembako kepada warga terdampak.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan bantuan dan memperbaiki fasilitas umum serta rumah warga yang rusak akibat banjir.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat curah hujan yang diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
BPBD mengingatkan warga agar mempersiapkan perlengkapan darurat, termasuk pakaian, makanan, dan obat-obatan. Warga juga dapat menghubungi BPBD melalui nomor darurat 0721-6016451 atau Instagram atau media sosial resmi di @bpbd_kotabandarlampung untuk mendapatkan bantuan evakuasi. (*)
Comment