Lensaperistiwa.id – PT Pertamina Patra Niaga, melalui subholding Commercial and Trading, telah meluncurkan program Green Movement UCO, sebuah inisiatif untuk mengumpulkan minyak jelantah (used cooking oil atau UCO) dari masyarakat, termasuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan rumah sakit IHC Pertamina. Program ini memungkinkan masyarakat menukarkan minyak jelantah dengan saldo e-wallet melalui aplikasi MyPertamina.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyebutkan bahwa program ini mendapat respons positif dari masyarakat.
“Kami menawarkan berbagai keuntungan bagi masyarakat yang berpartisipasi dengan menukarkan minyak jelantah mereka di UCollect Box. Setiap liter dihargai sekitar Rp6.000, dengan harga yang fluktuatif mengikuti pasar. Update harian bisa diakses melalui aplikasi MyPertamina,” ujar Heppy dalam keterangan resminya pada laman pertamina.
Program ini bekerja sama dengan Noovoleum, sebuah perusahaan pengumpul minyak jelantah bersertifikasi internasional.
Saat ini, terdapat tujuh titik pengumpulan UCollect di sejumlah lokasi, yaitu:
- Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Jakarta Pusat
- Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan
- Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat
- SPBU 31.401.01 Dago, Bandung
- SPBU 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan
- SPBU 31.134.02 Kalimalang, Jakarta Timur
- SPBU 31.153.01 BSD, Tangerang Selatan
Heppy menjelaskan, lokasi pengumpulan ini akan terus dievaluasi untuk diperluas ke berbagai wilayah lainnya di Indonesia.
Program Green Movement UCO ini tidak hanya mendukung upaya keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi limbah minyak jelantah, tetapi juga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.
Melalui inisiatif ini, Pertamina berharap dapat mendorong kesadaran lingkungan sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi dari limbah rumah tangga.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mempermudah proses daur ulang minyak jelantah, serta berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Pertamina Patra Niaga sendiri telah menggunakan UCO menjadi bauran bahan baku berkelanjutan pada produk avtur untuk menjadi produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dapat membantu industri penerbangan mengurangi emisi hingga 84 persen dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah, sehingga tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan energi terbarukan dan mendukung target negara dalam gerakan berkelanjutan.
Comment