Ridwan menjelaskan, selama Haerul ikut penggerebekan dengan polisi yang lain, dirinya selalu mengaku jika dia merupakan anggota Brimob berpangkat Briptu. Berangkat dari pengakuannya itu, membuat anggota Polsek Tamalate pun percaya. Apalagi, Haerul selama ini mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri yang palsu.
“Jadi karena mengaku anggota Brimob ke anggota Polsek Tamalate, makanya anggota Polsek pun percaya dengan pengakuan pelaku. Disitulah kemudian pelaku leluasa ikut penggerebekan dan penangkapan selama ini,” katanya. (pwo)
Comment