“Bahkan pada saat akan melahirkan korban ditanya oleh bidan yang menangani persalinan. Namun korban maupun ibunya memilih bungkam lantaran takut kepada tersangka,” lanjut KAP Syafarudin.
Akhirnya, beber kasi Humas, setelah salah satu saksi (TT) membujuk korban, barulah korban mau bicara dan mengungkap peristiwa terlarang itu. Setelahnya korban bersama ibunya mendatangi Polsek Lubuk Batang untuk melaporkan kasus tersebut.
“Korban bersama ibunya melapor kepolsek lubuk batang dengan LP / B/ 1/ I / 2023 / SPK OKU, Tanggal 2 Januari 2023. Lalu Polsek Lubuk Batang melimpahkan perkara tersebut kepada unit PPA Polres OKU,” bebernya.
Setelah mendapat laporan itu, sambung kasi humas, Unit PPA Polres OKU bersama tim Resmob singa Ogan mengamankan tersangka YP di kecamatan Lubuk batang.
“Tersangka saat ini sudah diamankan di Mapolres OKU dan dijerat dengan pasal 81 Perpu RI No.01 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas uu no 23 tahun 2002 yang di tetapkan menjadi UU no 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak,” pungkasnya.(Lee)
Comment