Iya juga menegaskan selain menganggu pelajaran permainan lato-lato ini juga memiliki potensi yang dapat melukai anak-anak, “jika talinya terlepas dari bandulan saat bermain bisa mengenai anak itu sendiri, jika kena kepala bisa benjol, belum lagi suaranya yang membuat kebisingan saat belajar,” tegasnya.
Untuk itu Alfarizi meminta dukungan pihak sekolah baik sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) untuk menginformasikan larangan membawa mainan lato-lato ke sekolah kepada siswa.”Yang pasti permainan ini kita larang, berbeda dengan mainan yang bisa dimasukan dalam muatan lokal atau hal bermanfaat lainnya,” tandasnya (gun).
Comment