Kabid Pembinaan SMP juga mengatakan bahwa di kabupaten OKU baru SMPN 4 OKU dan SMPN 32 OKU yang merupakan Sekolah Penggerak. Dan kedepannya Disdik kabupaten OKU akan selalu mendorong agar muncul lagi sekolah – sekolah penggerak yang baru, tentu saja menjadikan motornya itu di SMPN 4 OKU dan SMPN 32 OKU sehingga akan merangsang muncul sekolah – sekolah penggerak yang pada akhirnya menciptakan pemerataan di tingkatan SMP di kabupaten OKU memiliki sekolah penggerak di setiap kecamatan.
“Kita berharap agar P5 dapat menginspirasi seluruh peserta didik dan kita juga meminta agar peserta didik bisa berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya, sehingga ini bisa menjadi bekal bagi mereka. Karena mereka masih pelajar sehingga jangan dulu dijadikan bisnis untuk mereka tapi jadikan pelajaran bagi mereka yang akan mereka bawa di kemudian hari mereka cocok di dunia wirausaha atau wiraswasta ini bisa menjadi ladang penghasilan bagi mereka atau juga bisa menjadi penghasilan utama bagi mereka dengan inovasi dan kreatifitas yang mereka kembangkan di dunia modern nanti. Dan juga semoga sekolah yang lainnya juga bisa mengikuti jejak SMPN 4 OKU maupun SMPN 32 OKU yang sudah menjadi sekolah penggerak,” pungkasnya.
Sementara itu Yanti dengan ada pameran hasil karya siswa ini kedepan nya agar lebih baik lagi. “Ini merupakan yang perdana bagi kita dan uji coba dari pelaksanaan IKM belajar yang kita selenggarakan di SMPN 32 OKU untuk melaksanakan nantinya agar lebih matang lagi, terfokus, terencana dalam melaksanakan kurikulum merdeka belajar. Dan penerapan nantinya akan kita laksanakan di tahun ajaran baru 2023/2024, kami sebagai sekolah penggerak di kabupaten OKU. Untuk tema yang kuta ambil di hari ini merupakan kesepakatan SMPN 32 OKU, karena kita ingin anak – anak kita bisa memanfaatkan sampah – sampah sekitar agar bisa berguna dan di pasarkan nantinya,” jelasnya.
Sedangkan Dr. Suci Cahyati, S.Pd.Gr., M.Or Ketua Koordinator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjelaskan bahwa ini merupakan hasil proses anak – anak mengerjakan P5. “Ini total ada 12 hari dengan total jam pelajaran (JP) 76 jp, dan mereka menghasilkan berbagai macam – macam hasil karya mulai dari poster, pemanfaatan sampah plastik, kertas, daur ulang sampah organik dalam bentuk pupuk padat dan cair. Dengan 64 item yang di tampilkan dari hasil karya siswa kelas VII, dan di hari senin yang merupakan hari ke 12 mereka baru penilaian akhir yang dilakukan oleh seluruh guru dan fasilitator. Ini merupakan tindak lanjut dari IKM yang ada di SMPN 32 OKU, dan kita masih dalam mandiri belajar. Untuk di ketahui IKM ada 3 yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi. Meskipun SMPN 32 OKH masih memakai kurikulum 2013 sebagai basis pembelajaran tapi kami sudah boleh mengimplementasikan beberapa komponen yang ada di kurikulum merdeka, salah satunya P5 ini,” ungkapnya.(*)
Comment