Ifan Ho meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak yakni Amadea Mareza Ifananda (28), Auralia Remirza (25) dan Adhiza Bintang Ifananda (21) serta 2 orang cucu. Pendiri Joxzin Jogja itu sudah dikebumikan di Makam Dongkelan Kauman.
Salah satu pendiri Joxzin yang kini menjadi Ketua Joxzin Lawas, Sigit Purnomo Kiyer menyampaikan rasa kehilangan. Begitu pula Imam Gandung, pendiri Joxzin lainnya juga menyampaikan hal senada bahwa warga Joxzin Lawas sangat berduka karena kehilangan sosok panutan saat sedang giat menata organisasi.
“Setelah masa berkabung usai, kita akan move on untuk menjadikan Joxzin Lawas (Joxwas) sebagai komunitas sosial yang bermanfaat di masyarakat. Ini upaya kami untuk menghapus stigma negatif mantan anak genk,” ungkap Gandung.
Sementara, Yoyock Suryo, MC khusus Joxwas mengenang sosok Fanho adalah seorang legenda di kalangan genk Jogja. Meski tidak setenar sosok Kang Bahar di Sinetron Preman Pensiun, bagi warga dan anggota Joxzin Lawas sosok Fanho adalah tokoh yang disegani sebagai pendiri dan mantan Ketua genk legendaris Jogja.
“Beliau salah satu legenda di Jogja. Semoga hal-hal baik dari beliau bisa terus kami ilhami ke depan. Semoga Joxzin Lawas bisa menjadi organisasi kemasyarakatan yang membawa banyak hal baik bagi masyarakat,” pungkasnya. (One)
Comment