Dia menjelaskan, ada sepuluh agenda dalam JSF 2024. Meliputi tour kereta api diesel, rail library, lomba mewarnai, mini bioskop, lomba desain livery lokomotif. Lalu lomba mural, workshop tour rail clinic, pentas seni budaya, dan bazar ekonomi kreatif.
“Harapannya kegiatan ini dapat memberikan atraksi yang baru bagi wisatawan, sehingga mereka tidak hanya sekedar jalan-jalan, tapi juga merasakan pengalaman yang berkesan,” tandas Faizal.
Sementara itu Kepala Bidang Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yurnelis Piliang mengatakan, melalui JSF 2024 pihaknya berharap dapat mengangkat potensi pariwisata di kawasan Demangan, Gondokusuman. Sehingga kemudian wilayah tersebut dapat menjadi alternatif destinasi wisata di Kota Jogja.
Yurnelis membeberkan, JSF 2024 yang diselenggarakan selama dua hari itu akan dipusatkan di Balai Yasa Yogyakarta dan sepanjang Jalan Kusbini dari pukul 08.00 hingga 17.00. Festival tersebut mengusung tema Gerbong Wisata. Sehingga kegiatannya pun akan dikemas dengan berbagai macam kegiatan layaknya gerbong kereta.
Adapun bentuknya mulai dari kegiatan bermain anak-anak di Zona Kids seperti mewarnai dan merangkai kertas. Kemudian ada juga kids corner yang diisi dengan permainan anak inflatable. Sementara untuk pengunjung dewasa dapat menikmati 53 tenant yang diisi oleh perwakilan destinasi wisata, ekonomi kreatif dari Kelurahan Demangan. Serta jajanan yang sudah menjadi ciri khas Jalan Kusbini seperti Es Doger, Batagor dan angkringan.
“Kegiatan ini juga mengakomodasi semua kalangan, baik anak-anak hingga dewasa,” ujar Yurnelis.
Dia pun berharap, JSF tahun ini dapat semakin sukses dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan pihaknya menarget ada peningkatan pengunjung sebanyak 2.000 orang. Artinya JSF 2024 ditarget dapat menyedot 16.000 pengunjung, sebab di tahun sebelumnya ada 14.000 pengunjung yang hadir. (one)
