Scroll untuk baca artikel
JOGJA

Sekilas Tentang Festival Sastra Yogyakarta

×

Sekilas Tentang Festival Sastra Yogyakarta

Sebarkan artikel ini

*FSY 2021*
Digelar pada masa pandemi yang penuh keterbatasan. Produk sastra yang dibuat berupa tayangan youtube ‘Musikal Hanacaraka’

*FSY 2022 – Tema: MULIH*
FSY kembali diadakan pascapandemi dengan tema MULIH, yang bermakna “kembali” untuk memulangkan semangat sastra ke Yogyakarta sebagai rumah sastra Indonesia.

“Festival ini berhasil menghadirkan perayaan sastra yang merangkul sastrawan, penikmat sastra, pengarang, dan berbagai elemen ekosistem sastra Yogyakarta untuk berkolaborasi,” jelasnya.

*FSY 2023 – Tema: SILA*
FSY 2023 mengusung tema SILA, sebagai kelanjutan dari MULIH, dengan makna ganda: “duduk bersila” untuk refleksi diri dan “sila” sebagai aturan moral.

“Festival ini bertujuan menggali kedalaman diri, memaknai potensi sastra Yogyakarta, dan merefleksikan hal tersebut dalam program yang mendukung ketertiban sosial melalui sastra,” jelas Yetti.

Diadakan di kawasan Kotabaru, salah satu cagar budaya Yogyakarta yang kaya akan situs literasi dan sejarah sastra.

*FSY 2024 – Tema: SIYAGA*
Tema SIYAGA mengajak pelaku dan penikmat sastra untuk bersiap menghadapi perubahan dalam dunia sastra, termasuk intermedialitas dan cara-cara baru menikmati sastra.

SIYAGA juga menjadi wadah untuk membaca ulang realitas kebangsaan di masa transisi dan merawat demokrasi melalui karya sastra.

“Festival ini akan berlangsung di Taman Budaya Embung Giwangan di Yogyakarta selatan, sebagai ruang refleksi tentang praktik sastra yang beragam di tengah perubahan sosial-politik,” pungkasnya.