Scroll untuk baca artikel
BeritaPotret Desa

Aksi Damai Warga Tanjung Kemala: Penolakan Pelantikan PJ Kepala Desa yang Nyaris Memanas

×

Aksi Damai Warga Tanjung Kemala: Penolakan Pelantikan PJ Kepala Desa yang Nyaris Memanas

Sebarkan artikel ini

OKU, Lensaperistiwa.id  – Suasana di Kantor Camat Baturaja Timur pagi ini berubah menjadi pusat perhatian publik. Pada selasa 21/01/2025. Ratusan warga Desa Tanjung Kemala berbondong-bondong mendatangi kantor tersebut dengan membawa spanduk, mobil komando, dan penuh emosi. Aksi warga ini menuntut pembatalan pelantikan Ahmad Basril sebagai Penjabat (PJ) Kepala Desa Tanjung Kemala, yang dinilai mendadak tanpa musyawarah.

 

Aksi yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB itu berlangsung dengan tensi tinggi. Di tengah teriakan orasi melalui pengeras suara, beberapa perwakilan warga nyaris kehilangan kendali saat berhadapan langsung dengan Camat Baturaja Timur, Khairuddin Albar, yang dianggap tidak memberikan penjelasan memadai.

 

“Kami Tidak Diam!” Kata Koordinator aksi, Aldian Saputra, dalam orasinya. Dia menyatakan bahwa warga Desa Tanjung Kemala merasa diabaikan oleh pemerintah.

 

“Kami tidak diam! Pelantikan ini dilakukan tanpa sepengatahuan kami. Kami menolak keras! Pemerintah harus mendengar suara kami,” teriaknya disambut riuh sorakan massa.

 

Ketegangan meningkat ketika perwakilan Forkompimcam mencoba menenangkan warga. Salah satu warga terlihat emosional saat menyampaikan keluhan kepada Kepala Dinas PMD OKU, Nanang Nurzaman.

 

“Kami sudah kirim surat penolakan, tapi tidak ada tanggapan. Ini seperti penghinaan terhadap kami, masyarakat kecil!” ujar warga tersebut dengan nada tinggi.

 

Situasi yang sempat memanas berhasil diredam oleh pihak keamanan yang hadir. Puluhan personel Polres OKU, Polsek Baturaja Timur, Koramil 403-12, dan Satpol PP berjaga ketat. AKP Ibnu Holdon, Kasi Humas Polres OKU, memastikan pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis.

 

“Kami mengutamakan pendekatan persuasif agar aksi damai ini tidak berujung pada kerusuhan,” jelasnya.

 

Setelah melalui negosiasi panjang, akhirnya perwakilan warga diizinkan untuk bertemu langsung dengan PJ Bupati OKU. Pertemuan yang berlangsung selama lebih dari dua jam di Rumah Dinas Bupati ini menjadi momen dramatis. Beberapa perwakilan warga bahkan terlihat menitikkan air mata saat menyampaikan harapan mereka.

 

“Kami hanya ingin keadilan,” ujar Ali Fatullah, salah satu perwakilan warga. Pernyataan ini membuat suasana pertemuan menjadi emosional.

 

PJ Bupati OKU akhirnya mengabulkan tuntutan warga dengan membatalkan pelantikan Ahmad Basril sebagai PJ Kepala Desa. Sebagai gantinya, Sekretaris Desa ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (PLH) sambil menunggu musyawarah desa untuk menentukan tiga nama calon PJ Kepala Desa yang baru.

 

Keputusan ini disambut sorakan lega dari massa aksi. Salah seorang warga, Ningsih, mengaku puas dengan hasil ini. “Kami akhirnya didengar. Ini bukan hanya kemenangan kami, tapi kemenangan demokrasi,” ujarnya sambil tersenyum penuh haru.

 

Aksi yang berlangsung hingga siang hari itu berhasil ditutup dengan tertib. Warga berangsur-angsur membubarkan diri dengan pengawalan aparat, membawa pulang kabar baik yang selama ini mereka perjuangkan.

 

Aksi ini menjadi pengingat pentingnya musyawarah dan keterbukaan pemerintah dalam mengambil keputusan, terutama di tingkat desa. Warga Desa Tanjung Kemala berharap proses pemilihan PAW Kepala Desa nantinya berjalan transparan dan melibatkan semua pihak.

 

Dari kericuhan hingga kesepakatan, aksi damai hari ini menyimpan cerita penuh drama yang membuktikan bahwa suara rakyat adalah kekuatan yang tidak bisa diabaikan. (*)

 

Comment