OKU, Lensaperistiwa.id – Warga Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria di bawah Jembatan Air Kisam pada Sabtu pagi (1/2/2025). Korban, Wawansyah bin Abidin (52), seorang petani setempat, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya. Diduga, wawansyah menjadi korban pembunuhan berencana.
Polisi yang menangani kasus ini mengungkap bahwa pembunuhan tersebut telah direncanakan dengan matang. Dugaan ini mengarah pada tersangka Rumidi bin Kirusli (41), seorang petani asal Desa Lecah, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim.
Dijebak Lewat Pesan Suara, Korban Tak Menyangka Akan Dibunuh
Berdasarkan hasil penyelidikan, pada pukul 07.30 WIB, pelaku menghubungi korban melalui voice note WhatsApp dengan alasan meminta bantuan karena sepeda motornya mogok di Jembatan Kisam. Tanpa curiga, korban berpamitan kepada rekannya, Bayu, dan langsung menuju lokasi.
Namun, sekitar pukul 08.30 WIB, tubuh korban ditemukan tak bernyawa oleh seorang saksi bernama Zandri. Menyadari ada yang tidak beres, Zandri segera melapor kepada Kepala Desa Gunung Meraksa, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Lubuk Batang.
Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Baturaja untuk keperluan autopsi.
Barang Bukti Ungkap Fakta Mengerikan
Dalam penyelidikan di TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti yang menguatkan dugaan pembunuhan sadis ini, di antaranya sebilah pisau dengan gagang kayu coklat sepanjang 15 cm, jaket hitam dan celana hitam berlubang di bagian paha kiri, sebuah handphone merek VIVO, baju hitam dengan bekas tusukan dan bercak darah, dan selembar celana jeans krem dengan bercak darah
Barang bukti ini semakin memperkuat indikasi bahwa korban dihabisi dengan keji sebelum jasadnya ditinggalkan di bawah jembatan.
Buronan Sehari, Pelaku Akhirnya Menyerahkan Diri
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengidentifikasi pelaku. Tim Resmob yang dipimpin AIPTU A. Rasid, S.H., bersama Unit Reskrim Polsek Lubuk Batang yang dikomandoi IPDA Angkut, langsung bergerak memburu tersangka.
Comment