Scroll untuk baca artikel
DaerahEkonomiSosbud

Limbah Kelapa Jadi Cocopeat di Muba masuk dalam 1001 Inovasi Energi Baru

×

Limbah Kelapa Jadi Cocopeat di Muba masuk dalam 1001 Inovasi Energi Baru

Sebarkan artikel ini

Mantan Kades Pematang Palas ini mengungkapkan, cuan yang dihasilkan dari limbah kelapa yang sudah dikelola menjadi cocopeat dan cocofiber tersebut mencapai Rp50-60 Juta perbulan.

 

“Kita telah memulainya dengan mengirim cocopeat dari limbah kelapa tersebut ke beberapa perusahaan Pekanbaru. Ada 20 ton yang sudah dikirim, semoga ini jadi awal yang baik dan berkelanjutan demi perekonomian warga Lalan,” harapnya.

 

Apriyadi menambahkan, selama satu bulan akan ada ratusan ton cocopeat limbah kelapa berasal dari Lalan Muba yang akan dijual ke luar Provinsi Sumsel. “Kemudian cocopeat dan cocofiber ini juga ada yang di ekspor ke luar negeri,” tuturnya.

 

Ia menjelaskan, perusahaan-perusahaan dan pihak yang membeli cocopeat tersebut memanfaatkannya untuk media tanam dan beberapa kebutuhan lainnya.

 

“Ada Sinar Mas dan beberapa perusahaan lainnya yang akan memanfaatkan cocopeat limbah kelapa dari Lalan ini menjadi media tanam operasional perusahaan,” terangnya.

 

Kandidat Doktor Unsri ini mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan award yang telah diberikan. “Penghargaan ini saya persembahkan untuk masyarakat Lalan yang kini telah mandiri mengelola limbah kelapa menjadi cocofeat dan cocofiber,” pungkasnya.

 

Dalam kesempatan rangkaian Sarasehan Nasional dengan Tema “Inovasi Baru Energi Bumi Sriwijaya” di Griya Agung tersebut Pj Bupati Apriyadi Mahmud turut didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, dan Plt Kabag Prokopim Muba Muhammad Agung Perdana SSTP MSi. (*)

Comment