OKU, lensaperistiwa.id – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Kekerasan Terhadap Anak (ALASAN) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar aksi di SPBU UB Jalan Garuda Lintas Sumatera, Kamis (26/01/23). Aksi itu digelar untuk meminta pertanggung jawaban management UB serta meminta aparat penegak hukum memproses perkara pengurungan 3 orang anak di dalam toilet SPBU pada 29 Desember 2022 lalu.
Dikatakan Hipzin dan didampingi oleh Robert sebagai koordinator, menilai SPBU Usaha Bersama (UB) tidak mendukung Pemerintah OKU sebagai Kabupaten Layak Anak. Yang mana kota berjulukan Bumi Sebimbing Sekundang ini adalah kota penyandang layak anak tingkat pratama.
“Jangan sampai kerja keras Pemkab OKU rusak oleh penguasa yang pelit dengan dana CSR. Karena dana CSR SPBU UB sepertinya hanya dinikmati oleh oknum tertentu saja,” ucap Hipzin.
Disamping memiliki tanggung jawab terhadap konsumen dan karyawan, lanjut Hipzin, seharusnya pihak SPBU UB juga bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar dalam segala aspek operasional perusahaan, seperti terhadap masalah-masalah yang terdampak.
Comment